Saya keranjingan nonton stand up comedy. Memang sih, saya sudah beberapa kali mendengar orang-orang di sekitar saya membicarakan stand up comedy, bahkan di linimasa. Tapi saya nggak pernah ada minat untuk nonton acara tersebut di televisi. Namun pada akhirnya sekarang saya keranjingan, semacam ketagihan. Ini semua berawal dari kerja kelompok SAPI (Sistem Administrasi Perpajakan Indonesia) hari Rabu lalu yang bertempat di rumah saya. Ceritanya ini cuma tugas tambahan dari tugas sebelumnya.Emang dasar kebanyakan free rider di kelompok saya, ujung-ujungnya yang mengerjakan tugas tersebut hanya segelintir orang. Yang lainnya mulai menjajah internet rumah saya yang luar biasa cepat sekali siang itu. Cuma Widi yang akhirnya menyelesaikan tugas suci itu --"
Entah kenapa tiba-tiba teman saya ngobrolin mendiang Suzanna..
"Eh itu lho, lo search aja Suzanna makan sate di youtube, coba gih."
Dan teman saya yang bernama Rahmat menuruti perintah Helmi.
Suzanna Makan Sate Dua Ratus Tusuk
Saya hanya bisa berkomentar
YA ALLAH NJALUK TULUNG NGAKAK SAK NGAKAK-NGAKAKE
Dulu rasanya takut sekali bila menyaksikan film Mendiang Suzanna, nggak bisa tidur malamnya. Tapi, menyaksikan film horror ngetrend 80-an di jaman serba instan saat ini tuh benar-benar mengubah esensi film horror itu sendiri menjadi film komedi yang efeknya sama sekali kasar.
Setelah puas tertawa guling-guling melihat Bokir dikejar-kejar Mbak Suzanna, kami pun berusaha untuk move on. Biar nggak dikatain galau, tiba-tiba salah seorang teman saya, Wulan, Batak tulen yang kalo ngakak bisa membuat bangun satu RT, memberi ide untuk search Stand Up Comedy. Performance pertama yang saya lihat adalah Abang Mario Teguh. Awalnya saya juga heran, Bang Mario mau ngelawak apa mau ngasih motivasi? Setelah saya lihat, yah lumayan, satu kata: SUPER! :D
Mario Teguh Super!
Teman-teman mulai keranjingan dan semakin melupakan Widi yang sedang bergelut sendirian dengan powerpoint. Kami nonton performance-performance lainnya, seperti Raditya Dika, Mongol, Abdel. Lucu lho guys! Lawakan mereka bukan sekedar lawakan biasa, tapi lawakan yang cerdas. Dimana saya dan teman-teman membutuhkan beberapa detik untuk berpikir "..mana yang lucu sih?" dan akhirnya ketawa belakangan. Dan yang paling lucu itu Mongol! Lawakannya Mongol yang selalu berkisar tentang maho, guy dan sebagainya itu lho bikin ngakak. Ditambah lagi, salah satu teman saya, Rahmat, mukanya sedikit mirip dengan Mongol! Haha :D Check them out, guys!
No comments:
Post a Comment