Aku rindu pada hujan.
Rindu pada tiap tetes yang jatuh secara indah dari langit.

Aku rindu pada hujan.
Yang datang berbaur dengan senja
Membawa perasaan hangat bagi siapapun yang ada

Aku rindu pada hujan.
Yang menemani perjalanan pulang di kala sore

Aku rindu pada hujan.
Dengan segala aroma yang Ia bawa meluncur ke tanah

Hei hujan,
Maukah kau berkunjung barang sejenak?

Ini Masalah Waktu

Hidup itu hebat.
Kau tak perlu repot-repot mengaturnya sedemikian rupa, tapi hidup sendirilah yang akan menunjukkan jalanmu. Kemana kau akan melangkah setelah ini; apa yang akan kau lakukan terhadap sedcangkir kopi yang mulai dingin; apa yang akan kau lakukan terhadap sahabatmu yang patah hati. Hidup sendiri yang akan membawamu memilih putusan-putusan yang paling tepat, di saat kau harus memilih.


Hidup itu berurusan dengan waktu. Mereka sangat dekat, seperti Tuhan yang dekat dengan umatNya. Mungkin hidup bisa terlalu sadis padamu; memberimu sekodi bahkan seton pertanyaan yang tak mampu kau jawab hanya dengan membalikkan tangan atau hanya dengan melihat rumus logaritma di buku catatanmu.
Namun hidup seperti berkonspirasi dengan waktu, duet maut yang aku yakin dan berani bertaruhtak seorang pun ada yang bisa menebak ataupun menduga keberadaan mereka. Tetapi, ketika kau mempercayakan semuanya pada waktu, semua tanda tanya besar yang selama ini mendominasi pikiranmu akan terhapus. Meski sebagian orang bertuhan bahwa ada beberapa pertanyaan yang tak perlu jawaban.


Dengan begini, masihkah kau tak percaya dengan waktu?