Oktober Dua Puluh Satu

Pukul sebelas tiga delapan, Oktober dua puluh satu
Langit-langit kamar; lemari coklat berpintu dua; tumpukan buku di atas meja belajar

Pukul sebelas tiga sembilan, Oktober dua puluh satu
Mug plastik hijau berisi penuh air; sebungkus mie instan di atas lemari; kerudung coklat yang disampirkan begitu saja

Pukul sebelas empat nol, Oktober dua puluh satu
Kalkulator yang tertelungkup di atas tumpukan buku; Kardus yang mulai rusak di bagian ujungnya; Exhaust fan yang dibiarkan menyala

Di sini; kuselesaikan minggu berat ini.
Deadline mengejar
Tugas menjerit ingin disentuh

Ah
Yang penting semuanya selesai
Aku menang kan?

Pukul sebelas empat satu, Oktober dua puluh satu
Aku ingin hari ini cepat besok!

No comments:

Post a Comment